6 Ciri Khas Perilaku Pria Di Media Sosial Yang Tidak Disukai Wanita

Mungkin ada beberapa orang yang mencari romantika di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan semacamnya. Tetapi bagi para pria, sebaiknya tidak asal bertindak ketika ingin mendekati wanita di media sosial. Menurut Azuma Kanako, penulis dari buku cara untuk menarik hati perempuan di media sosial, ada 6 ciri khas yang mengakibatkan seorang pria bisa dijauhi oleh para wanita. Berikut ciri-cirinya:

1. Menulis komentar atau message secara terus-menerus saat tidak dibalas

Ada laki-laki yang berkomentar di post perempuan tetapi tidak dibalas. Meski begitu, laki-laki itu terus menuliskan komentar di post tersebut. Sayangnya sang perempuan sudah terbukti tidak merasa nyaman karena tidak membalas komentarnya. Tetapi sang laki-laki tidak menyadarinya dan dengan semangat terus berkomentar. Teman-teman lain jadi sulit ikut berkomentar, dan berakhir dengan sang laki-laki berkomentar sendirian.
Hal ini juga terjadi (bahkan lebih parah) saat menggunakan personal message.

2. Menggunakan bagian komentar seperti chat

Ada juga pria yang menggunakan bagian komentar seakan-akan sedang menggunakan chat, di mana dia terus menuliskan balasan. Ketika balasannya sudah mencapai lebih dari 10, sang perempuan sudah kesal dan tidak lagi membalas komentar, tetapi hanya menaruh “like” di komentar sang pria. Tidak semua menyukai komentar terus menerus seperti chat.

3. Bertingkah seperti stalker

Contoh yang paling sering terjadi adalah ketika sang perempuan menulis status, dalam sekejap langsung ada like dan komentar dari sang pria, padahal dia bukanlah pacar dari sang perempuan. Sang perempuan kemudian akan ketakutan karena merasa “Apakah Aku selalu diawasi olehnya?”

4. Menuliskan topik-topik negatif, mesum, dan pembicaraan otaku

Pria yang sering menuliskan keluhan-keluhan, misalnya seperti “Atasanku menyebalkan!” atau menceritakan tentang kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dapat menyebabkan para perempuan menganggap sang pria memiliki aura negatif. Mengupload foto-foto seksi seperti gravure dan komentar-komentar seperti “Si X seksi ya~” juga tidak akan membuat perempuan senang. Selain itu bahasan-bahasan anime dan hal-hal yang berhubungan dengan otaku akan membuat perempuan yang tidak mengikuti hal-hal tersebut merasa “Dia seperti tinggal di dunia yang berbeda denganku”.

5. Memuji-muji perempuan di bagian komentar atau message

Siapapun adalah ketika sang perempuan mengupload foto dirinya mengenakan baju baru, sang pria berkomentar dengan panjang lebar, “Bajunya bagus banget ya. Cocok banget loh. Potongan rambutnya juga bagus, feminim banget. Jadi keliatan lebih menarik daripada biasanya deh…” Meski maksudnya ingin membuat senang, sang perempuan akan merasa tidak nyaman dan tidak membalas komentarnya sama sekali.

6. Sedikit-sedikit melaporkan tentang lokasi atau kegiatan

Mungkin yang ini yang paling sering ditemui. Sang pria sedikit-sedikit melaporkan kegiatannya tiap jam, atau malah tiap beberapa menit. “Lagi di sini”, “Lagi makan ini”, “Lagi mau main/ngerjain/nonton ini”, dan macam-macam postnya malah mengubur post-post lain di timeline teman-temannya. Penggemar dari orang tersebut mungkin akan senang, tetapi yang bukan penggemarnya akan bertanya-tanya “Kenapa dia harus melaporkan kegiatannya?”. Dan orang-orang yang sedang beristirahat di tengah pekerjaannya dan mengecek media sosial dan melihat postnya malah mungkin akan berpikir “Ini orang ga ada kerjaan”.

 

Menurut Azuma Kanako, pria-pria yang cenderung melakukan hal-hal tersebut di media sosial juga rentan memiliki sifat buruk di dunia nyata, dan menyarankan para pria untuk menghindari melakukan hal-hal tersebut.
Apakah Anda pernah melihat ciri-ciri seperti yang disebut di atas? Atau apakah Anda merasa Anda suka melakukan hal-hal seperti yang disebut di atas?
Sumber: Hachimakikou & Jurnal Otaku
Gambar: Pakutaso

Tweet